Penguata Literasi Informasi dan Nalar Kritis Siswa Madrasan Aliyah dalam Menghadapi Berita Hoaks
Palangkaraya – Dalam era informasi yang semakin kompleks, kemampuan literasi informasi dan nalar kritis menjadi sangat penting bagi siswa, terutama di tingkat Madrasan Aliyah. Hal ini dikemukakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Setio Ardy Nuswantoro, Muhammad Ulfi, M. Ziaurrahman, Ika Safitri Windiarti, dan Miftahurrizqi yang dipublikasikan pada tahun 2025.
Para peneliti, yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan NIM masing-masing 1108059302, 1122019801, 1126079401, 0026087901, dan 1113089101, berupaya mengkaji bagaimana penguatan literasi informasi dan nalar kritis dapat membantu siswa Madrasan Aliyah dalam menghadapi berita hoaks yang beredar di masyarakat.
Pada penelitian ini, ditemukan bahwa pemahaman yang baik mengenai literasi informasi mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memfilter berita yang tidak valid. Temuan ini menunjukkan urgensi akan perlunya program pendidikan yang mengedukasi siswa tentang cara mengenali informasi yang akurat serta cara berlogika yang kritis dalam menyikapi berita yang tersebar.
Harapan dari penelitian ini adalah agar pendidikan tentang literasi informasi dan nalar kritis menjadi bagian integral dalam kurikulum Madrasan Aliyah, sehingga siswa tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga kritikus yang cerdas dalam era digital saat ini.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi repository berikut: Penguata Literasi Informasi dan Nalar Kritis Siswa Madrasan Aliyah dalam Menghadapi Berita Hoaks .